Mengabarkan.com – Peristiwa kebakaran terjadi di Pasar Langkitin, Desa Langkitin, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, pada Rabu (12/6/2024), sekitar pukul 06.45 WIB.
Dalam kejadian ini, sebanyak 16 unit rumah di deretan Pasar Langkitin terbakar. Bahkan saat kejadian, warga setempat berhamburan menyelamatkan diri dan mencoba mengevakuasi barang berharga milik mereka.
“Saat ini kami berada di TKP, kejadian kebakaran rumah warga di barisan sekitar Pasar Langkitin,” kata Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Serka Mendrayani di lokasi kebakaran, pada Rabu (12/6).
“Saat ini kami berada di TKP, kejadian kebakaran rumah warga di barisan sekitar Pasar Langkitin Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu. Dan dugaan sementara kebakaran terjadi akibat korsleting listrik,” kata Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Serka Mendrayani di lokasi kebakaran
Serka Mendrayani mengatakan, saat ini kondisi api telah padam. Hanya saja kebakaran menghanguskan lebih kurang 16 unit rumah. “Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi kerugian diperkirakan Rp 1,2 miliar,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono SIK, MH, menyampaikan, saat peritiwa kebakaran terjadi pihaknya langsung memerintahkan Kapolsek Rambah Samo, Iptu Totok Nurdianto dan personel lainya untuk terjun langsung ke lokasi kejadian.
“Kebakaran diduga berasal dari salah satu rumah warga yang sedang dalam keadaan kosong, kemudian membesar dan membakar rumah dan warung sebanyak 16 unit,” jelas AKBP Budi.
Kapolres menyampaikan, kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh warga setempat. “Dari informasi, pemilik rumah yang pertama kali terbakar itu tinggal di luar Pasar Langkitin,” jelasnya.
Ditambahkannya, saat ini untuk korban kebakaran sudah dievakuasi dan sudah disiapkan tenda-tenda dan dapur umum serta tempat pengobatan dari Dinas Kesehatan Rohul.
Daftar Pemilik Rumah
Adapun pemilik rumah rumah yang menjadi korban kebakaran di Pasar Langkitin, adalah Sapri (50), Suherman (55) Poniran (50), Hasimah (75), Basri (60), Mulyanto (50) Adi (40), Kasim (30), Lubis (60), Ana (40), Surya (50) Surya (50), Isul (60), Syahril (45) Hartono (40) dan Sandi (30).
“Kita juga sudah melakukan pendataan dan koordinasi dengan kepala desa, pihak pasar dan para saksi,” ujarnya.
Penulis: Paber Siahaan