Mengabarkan.com Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasir Pengaraian, berhasil mengembangkan berbagai program, seperti budidaya lobster, pembuatan pakan ikan, Pembuatan Jala, pembuatan keris pasak bumi hingga kegiatan bercocok tanam. Semua program itu, dikerjakan langsung oleh warga binaan itu sendiri.
Kepala Lapas Pasir Pengaraian Bahtiar Sitepu didampingi Ka. KPLP Parlin Hs dan Kasubsi Bimbingan Kerja Andi Sahairi meninjau proses pembuatan yang 100 persen dikerjakan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Pasir Pengaraian Selasa (27/9/2022).
“Ini salah satu program pembinaan di Lapas kita, memberikan pembinaan yang kelak bisa dijadikan pekerjaan/penghasilan bagi mereka Warga Binaan kita ketika sudah bebas nanti,”jelas Bahtiar.
Lebih lanjut Bahtiar menjelaskan, adapun bahan dari pembuatan pelet ikan adalah dedak padi, ampas tahu, ampas kelapa, tepung jagung, tepung kanji, tepung ikan, ragi, molase dan vitamin booster kemudian di olah menggunakan mesin.
“Kita juga berhasil pemijahan (melepaskan telur dan sperma untuk pembuahan red) dari ikan lele, dan hasilnya kita berikan kepada perwakilan keluarga Warga Binaan yang terdampak empiris akibat pidana dan langsung diserahkan oleh Bapak Kakanwil Kemenkumham Riau pada 7 September lalu.
Diharapkan pembinaan ini mulai dari bibit dan pakan ikan dapat di kembangkan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) itu sendiri, “harap KPLP Parlin yang selaku pengawas Budidaya Lobster dan Ikan, serta pembuatan Pakan (pelet) itu.
Sementara itu, ditempat yang sama, Muhammad Saidinuh (47) yang berperan sebagai pembudidaya lobster menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak LP yang sudah memberi ruang baginya dan rekan-rekannya dalam membudidayakan lobster.
“Senang bang. Jadi, di LP ini kita dididik untuk lebih kreatif. Sehingga nantinya, kalau kita keluar dari LP ini, kita sudah punya ilmu, khususnya dalam membudidayakan Lobster ini,” ujar Saidinuh yang mengaku warga Medan ini, kepada Linparnews, Rabu (28/9/2022).
Selain Saidinuh, Wendri (47) warga Pekan Baru, yang bertugas sebagai Pemijahan juga menyatakan hal sama. Menurutnya, semua yang dikerjakan asal ada niat dan kemauan pasti bisa berhasil.
“Kami di LP ini saling melengkapi. Artinya, kita sama-sama belajar, agar hasil pembudidayaan ini bisa sukses. Dan kami para warga binaan yang ada di dalam ini sangat berterima kasih kepada pihak LP yang sudah mau mendidik kami saat ini. Sehingga kejenuhan di dalam ini bisa berkurung, “beber Wendri yang diamini oleh Sudirman yang bertugas sebagai pembuat Pakan ikan. (ber)