Linparnews- Pemimpin tertinggi Umat Katolik Keuskupan Sibolga, Mgr. Fransiskus Tuaman Sasfo Sinaga berkunjung ke Paroki Tebing Tinggi, Sumatera Utara, dalam rangka Perayaan Misa Syukur Tahbisan yang di selenggarakan di Gedung Olahraga, Kota Tebing Tinggi.
Kedatangan Uskup Sibolga yang ditunjuk pada 6 Maret 2021 dan ditahbiskan menjadi Uskup pada 29 Juli 2021 itu, disambut hangat oleh ratusan umat Katolik dari seluruh Stasi yang ada di Paroki St. Joseph, Tebing Tinggi, Sumatera Utara dan didampingi oleh Pastor, Edu Daeli Osc, Pastor Rudy Rumlus, OSC dan Pastor Adi Panjaitan, Osc
Kepada Linparnews.Com, Panitia kegiatan Perayaan Misa Syukur atas Ditahbisnya Uskup Sibolga, Ropinus Tamba, menyampaikan, kehadiraan Uskup Sibolga di Paroki Tebing Tinggi adalah atas udangan seluruh umat Katolik, khususnya di Paroki Kota Tebing Tinggi.
“Sebenarnya rencana acara Misa Syukur ini sudah lama kita agendakan, tetapi berhubung karena Pandemi Covid, agendanya pun ditunda. Saat inilah waktu yang tepat untuk melaksanakan kegiatan itu,” ujar Ropinus Tamba, via Ponselnya, Minggu (24/7/2022).
Dia menceritakan, Paroki Tebing Tinggi adalah merupakan wilayah Keuskupan Agung Medan. Tetapi, karena Uskup Sibolga merupakan putra kelahiran Paroki Tebing Tinggi, sehingga umat berkeinginan untuk mengundang bapak Uskup.
“Bapak Uskup ini asalnya dari Paroki Tebing Tinggi, Stasinya berada di Stasi Panggalangan, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Jadi, agenda ini sudah lama direncanakan,” ujar Pensiunan Skretaris Paroki St. Joseph, Tebing Tinggi ini.
Sejarah Singkat Uskup Sibolga
Untuk diketahui, Fransiskus merupakan anak ketujuh dari sepuluh anak pasangan Gultom Sinaga dan Remsina Simbolon. Ia kemudian menempuh pendidikan dasar dan menegah di Tebing Tinggi, sejak tahun 1980 hingga tahun 1992. Ia kemudian memasuki Seminari Menengah Christus Sacerdos di Pematangsiantar. Ia menjalani Tahun Orientasi Rohani di Sinaksak, sebelum memasuki pendidikan filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Santo Yohanes, Pematangsiantar, sejak tahun 1994 hingga 1999. Ia menjalani Tahun Orientasi Pastoral di Paroki Salib Suci, Sirombu, yang disusul dengan pendidikan teologi di STFT Pematangsiantar. (sumber Wikipedia)
Sinaga menerima tahbisan diakonat di Gereja Santo Fransiskus Asisi, Pangaribuan, pada tanggal 9 Juli 2002. Ia kemudian menjalani masa diakonat di Gereja Santa Maria Bunda Para Bangsa, Gunungsitoli. Pada 14 Februari 2003, ia menerima tahbisan imamat dari Mgr. Anicetus Bongsu Antonius Sinaga, O.F.M. Cap. di Gereja Kristus Raja Semesta Alam, Stasi Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Uskup Sibolga
Pengumuman penunjukkan Mgr. Sinaga menjadi Uskup Sibolga berlangsung pada 6 Maret 2021, pukul 12.00 Waktu Roma (pukul 18.00 WIB). Pengumuman ini berlangsung serentak di dua tempat, yakni di Gereja Katedral Santa Theresia Lisieux oleh Sekretaris Keuskupan Sibolga, R.D. Blasius Super Yesse, dan di Gereja Konkatedral Santa Maria Bunda Para Bangsa Gunungsitoli oleh Administrator Diosesan Keuskupan Sibolga, R.P. Charles Sebastian Sihombing, O.F.M. Cap.
Pada awalnya, tahbisan episkopal hendak dilangsungkan pada 20 Mei 2021, bertempat di Aula Magna Catholic Center Keuskupan Sibolga, Pandan, Tapanuli Tengah. Tanggal tersebut juga merupakan tanggal tahbisan episkopal Mgr. Ludovikus Simanullang, O.F.M. Cap., serta Hari Kebangkitan Nasional. Jadwal ini kemudian ditunda karena berlangsung dalam masa mudik. Tahbisan kemudian hendak dilangsungkan pada 17 Juni 2021, bertempat di lokasi yang sama. Namun kemudian, Mgr. Sinaga terjangkit COVID-19, sehingga jadwal ini kemudian kembali ditunda.
Tahbisan episkopal berlangsung pada 29 Juli 2021, bertempat di Gereja Katedral Santa Theresia Lisieux, Sibolga Kota, Sibolga. Penahbisan ini dilaksanakan secara terbatas, dengan dihadiri sekitar 50 orang dan 4 orang uskup. (Penulis Wartawan Linparnews.Com : Paber Siahaan)