Ini 5 Cara Mengasah Kecerdasan Logis Matematis Anak

Limparnews-Ahli riset Amerika Prof. Howard Gardener memetakan ragam kecerdasan atau multiple intelligence dalam 8 kategori utama yaitu linguistik, logika matematik, visual dan spasial, musik, interpersonal, intrapersonal, kinestetik, dan naturalis.

Menurutnya, setiap orang memiliki bermacam-macam kecerdasan tetapi dengan kadar pengembangan yang berbeda. Salah satunya, kecerdasan logis matematik yang berarti kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Anak dengan kecerdasan logis matematik, mampu memikirkan dan menyusun solusi jalan keluar dengan urutan yang logis masuk akal.

Anak yang memiliki kecerdasan logis matematika biasanya dominan menyukai berhitung dan menyortir sesuatu. Kecerdasan ini perlu diasah sejak dini demi perkembangan anak dan kemajuan belajarnya kelak. Ingin Anak Gemar Matematika? Berikut sejumlah aktivitas yang dapat mengasah kecerdasan logis matematik anak sejak usia dini, seperti dilansir Kompas.Com

  1. Game matematika atau logika Permainan seperti kartu urutan peristiwa, puzzle, lego dan maze dapat melatih anak mengorganisir objek berdasarkan warna, ukuran, bentuk angka, sebagai dasar mempelajari logika matematika. Permainan itu akan membuat anak berhadapan masalah, tetapi bukan masalah sebenarnya, melainkan sebuah permainan yang harus dikerjakan anak. Masalah yang mengasyikkan itu dapat membuat anak tanpa sadar dilatih untuk memecahkan sebuah masalah. Hal ini akan memperkuat kemampuan anak keluar dari masalah.
  1. Berhitung dalam aktivitas sehari-hari Libatkan anak dalam perhitungan sederhana di kegiatan harian agar ia terbiasa dengan angka dan hitungan, seperti menghitung jumlah barang belanjaan, menghitung buah yang dimakan, atau menghitung durasi pergi ke suatu tempat. Ajak anak untuk mengenal berat dan besar, seperti mana buah yang ukurannya lebih besar atau mana yang bobotnya lebih berat.
  2. Kenalkan alat pengukuran Mengenalkan alat pengukur bisa dilakukan dengan mengajak anak menimbang tepung pada timbangan saat akan membuat kue bersama. Bisa juga mengukur sesuatu dengan penggaris, menghitung lamanya ayah berlari dengan stopwatch, dan lainnya.
  3. Ajarkan ketelitian Saat orangtua terbiasa teliti dalam menghitung sesuatu, mengajak anak terlibat dapat perhitungan sederhana di rumah, menyelesaikan masalah secara runut dan logis, maka anak akan lebih mudah untuk mengikuti. Tanpa sadar, logika matematikanya sudah tumbuh. Saat anak dikenalkan dengan penerapan matematika sejak dini, maka ia dapat lebih bersemangat dan percaya diri dalam mempelajari matematika kelak.
  4. Kenalkan matematika sebagai hal menyenangkan dan penting Ada baiknya orangtua tak menunjukkan pada anak bahwa matematika adalah pelajaran sulit, melainkan pelajaran yang akan bermanfaat bagi hidupnya kelak. Jabarkan apa saja manfaat yang dapat ia lakukan bila ia pandai berhitung misalnya. Bila memungkinkan, hadirkan buku-buku atau permainan yang membuat pelajaran matematika menjadi menyenangkan dan penuh warna. Termasuk profesi apa saja yang dapat dia geluti bila ia mampu mengerjakan soal matematika. (ber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *