Ini Sisi Unik Mengenai Profesi Juru Bahasa Isyarat

Linparnews- Pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong kebijakan penggunaan bahasa isyarat di televisi dalam revisi Undang-Undang Penyiaran. Bahkan ada kewajiban penyiaran untuk menggunakan bahasa isyarat terutama dalam program berita.

Kebijakan dari pemerintah ini tentu perlu melibatkan juru bahasa isyarat agar bisa menyampaikan pesan dengan baik ke pemirsa yang menyandang disabilitas. Ternyata ada fakta unik lho mengenai profesi juru bahasa isyarat.

Mulai dari program studi (prodi) khusus yang harus dipilih saat hendak menjadi juru bahasa isyarat hingga kemampuan lain yang perlu dimiliki seorang juru bahasa isyarat, dilansir dari Kompas.com

  1. Bisa memilih prodi Pendidikan Luar Biasa.

jika mau menjadi seorang juru bahasa isyarat, siswa bisa mengambil program studi Pendidikan Luar Biasa. Selain belajar bahasa isyarat atau teknis pendidikan lainnya, jurusan ini akan melatih rasa empati, simpati juga peka hati. Pasalnya di jurusan ini juga mempelajari karakteristik dan psikologi teman-teman yang berkebutuhan khusus.

Perguruan tingggi negeri yang membuka jurusan Pendidikan Luar Biasa antara lain adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

2. Modal utama adalah rasa cinta dan empati

Perlu kamu ketahui modal utama memilih jurusan Pendidikan Luar Biasa adalah rasa cinta dan empati. Selain menguasai kemampuan bahasa isyarat, modal utama seorang juru bahasa isyarat adalah rasa cinta dan empati. Tanpa rasa empati yang ditunjukkan untuk teman-teman tuli, bahasa isyarat menjadi lebih sulit dipahami. Oleh karena itu, sangat penting untuk langsung berinteraksi dengan insan tuli agar dapat mengasah kemampuan menerjemahkan antarbahasa tidak hanya dengan gerak tangan namun juga ekspresi wajah.

3. Setiap manusia memiliki hak yang sama untuk menerima pelayanan, informasi juga pengembangan diri. Namun dengan minimnya juru bahasa isyarat bisa menghambat insan tuli untuk mendapat hak mereka.

4. Salah satu profesi yang menantang Tantangan terbesarnya ada di bagian menjelaskan agar teman-teman tuli bisa paham. Harus sabar dan tenang ketika pembicara terlalu cepat berbicara atau banyak menggunakan singkatan-singkatan, apabila tidak tenang bisa keteteran.

Tidak hanya menerjemahkan bahasa Indonesia, penerjemah bahasa isyarat ke bahasa asing juga sangat dibutuhkan di acara publik berskala internasional. Baca juga: Tim UP Kembangkan Baterai Mobil Listrik Berbasis Sodium dan Aluminium Demikian fakta unik mengenai juru bahasa isyarat. Dengan banyaknya acara atau program televisi yang menggunakan juru bahasa isyarat, warga negara Indonesia yang menyandang disabilitas tuli bisa ikut menikmati dan mengetahui informasi terkini dari layar kaca. (Ber).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *