
Mengabarkan.com – Adanya pemberitaan terkait dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS terhadap Kepala sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Rambah, Rokan Hulu, Riau, Kisman, tampaknya akan berbuntut panjang.
Menurutnya, pemberitaan yang dimuat oleh salah satu media online tersebut terlalu provokasi dan terkesan menghakimi dirinya.
“Saya tak terima dengan pemberitaan itu. Saya merasa dirugikan oleh oknum wartawan itu. Apalagi tak ada konfirmasi wartawanya kepada saya,” ujar Kisman, kepada reporter Mengabarkan.com, pada Minggu 11 Mei 2025, via ponselnya.
Kisman menyebut, pemberitaan yang diberi judul “Kepsek SMAN 1 Rambah Diduga “Tak Bermoral” Anggaran Dana BOS Tahun 2024 Diduga “Dimakannya” itu, sama sekali tidak menunjukkan etika yang baik dari seorang penulis.
“Perilaku oknum wartawan tersebut dalam menulis berita tanpa ada konfirmasi kepada saya. Bahkan, dengan adanya pemberitaan itu, nama baik saya sudah tercemar ke publik,” jelasnya.
Atas adanya pemberitaan itu, kata Kisman, akan ditempuh melalui jalur hukum. “Kemungkinan dalam waktu dekat saya akan laporkan oknum wartawan itu ke Polisi,” tegasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya ada pemberitaan yang dimuat disalah satu media online dengan judul “Tak Bermoral”, Anggaran Dana BOS Tahun 2024 Diduga “Dimakannya.
Dalam berita disebut, Kisman melakukan dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah. Bahkan dalam artikel itu juga disebut, masyarakat dan orang tua murid di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, mendesak aparat penegak hukum (APH) Riau untuk segera menyelidiki dugaan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Rambah itu. Artikel itu pun terbit pada Selasa, 6 Mei 2025.
Penulis: Ber






