Keluhan Warga Rohul di Musim Hujan: Banyak Jalan yang Rusak Parah, Hasil Panen Sulit Dikeluarkan

PUPR Rokan Hulu terus menggesa perbaikan jalan yang rusak parah. Foto/Mengabarkan.com

Mengabarkan.com – Abdul Karim (38), Warga Desa Rambah Tengah Hilir, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, terlihat tidak bersemangat saat itu. Tatapannya tertuju ke arah jalan yang kondisinya rusak parah.

Hari itu adalah jadwal panen buah sawit miliknya. Karena kondisi jalan yang rusak parah, terpaksa Karim mengubah rute langsiran buah sawitnya melalui Getek (perahu penyebrangan jalur sungai).

Meski jaraknya jauh, transportasi melalui Getek itu menjadi solusi agar hasil kebunya bisa dijual kepada toke sawit. ”Iya, mau gimana lagi, kalau melalui jalur yang bisanya sudah tak bisa, semua jalan sudah rusak parah. Sulit untuk mengungkapkannya,” ujar Karim, saat berbincang dengan reporter Mengabarkan.com, pada Sabtu (2/12/2023).

Karim menjelaskan, selama 2 bulan terakhir, kondisi jalan Batako, Desa Rambah Tengah Hilir, Kecamatan Rambah, sudah rusak parah tanpa ada perbaikan dari pemerintah.

“Sudah hampir dua bulan jalan seperti ini (rusak parah). Karena tidak bisa dilalui, kami terpaksa melalui jalur Getek yang jaraknya sekitar 2 kilometer. Padahal kalau waktu jalan bagus, jaraknya hanya 1 kilometer saja,” bebernya sedikit kesal.

Ia pun berharap, agar pemerintah daerah segera memperhatikan kondisi jalan saat ini, sehingga hasil produksi kebun petani bisa dikeluarkan. “Mohonlah kepada pemerintah, agar jalan ini segera diperbaiki,” ungkapnya.

20 Persen Kondisi Jalan Rusak Parah

Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kabupaten Rokan Hulu, Anton ST, tidak membantah banyaknya jalan yang rusak di musim hujan saat ini.

Ia mengklaim, bahwa pihaknya sudah melakukan upaya yang terbaik agar jalan Kabupaten tersebut bisa dilalui warga, khususnya para petani.

“Bukan kita tidak respon dengan keluhan warga. Buktinya saat ini kita masih melakukan tahap pekerjaan di ruas-ruas jalan yang rusak di setiap desa. Karena dari data sementara, jalan yang rusak parah itu mencapai 20 persen. Semua kemapuan yang dimiliki oleh PUPR sudah dikerahkan agar jalan yang rusak bisa dilalui,” jelas Anton kepada Mengabarkan.com, pada Minggu (3/12/2023), via ponselnya.

Anton menyebut, saat ini pihaknya sedang fokus terhadap perbaikan jalan yang kondisinya rusak parah, agar bisa dilalui dan hasil panen milik warga bisa dikeluarkan.

“Saat ini pihak kita sedang bekerja di beberapa titik, yaitu perbaikan Jalan menuju Sempurna Alam, Jalan Lingkar Boter, Pasir Jaya dan Pasir Maju. Intinya, kita berupaya agar jalan yang rusak parah bisa dilalui oleh warga,” jelasnya.

“Meski cuaca tak menentu, kita tetap fokus untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak parah itu. Kita juga berharap masyarakat bisa bersabar,” ujar Anton. (Paber).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *