Pemanen Sawit di Rohul Temukan Jenazah Saripuddin Dalam Kondisi Terapung di Sungai

Kapolsek Rambah Iptu Hendra Sitorus bersama TNI saat membawa jenzah ke RSUD Rohul. Foto/Mengabarkan
com

Mengabarkan.com – Jenazah Saripuddin (63) ditemukan warga di Sungai Batang Lubuh, Desa Rambah Hilir, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dalam kondisi meninggal dunia.

Jenzah Saripuddin itu pertama kali ditemukan oleh Joni, yang saat itu sedang memanen buah sawit di pingiran sungai Batang Lubuh, pada Sabtu (2/12/2023), sekitar pukul 12.00 WIB.

Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono, melalui Kapolsek Rambah Iptu Hendra Sitorus membenarkan adanya penemuan jenzah pria tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan, Saripuddin merupakan warga Dusun Pasir Putih, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Rohul,” jelas Iptu Hendra, kepada reporter Mengabarkan.com, pada Sabtu (2/12) malam.

Iptu Hendra menjelaskan, sebelumnya pada Kamis, 30 November 2023, sekira pukul 10.00 Wib, anak korban yang bernama Muklis pulang ke rumah dan tidak ada melihat ayahnya.

Muklis pun berusaha mencari dan menanyakan kepada tetangga tentang keberadaan ayahnya tersebut, namun karena hari sudah mulai gelap pencarian pun dihentikan dan dilanjutkan pada Jumat, 1 Desember 2023.

Dalam pencarian selanjutnya, pihak keluarga, Polsek Rambah, BPBD dan TNI bersama masyarakat setempat ikut melakukan pencarian terhadap Saripuddin. Karena sudah larut malam pencarian pun dihentikan.

Selanjutnya pada Sabtu (2/12), sekitar pukul 12.08, jenzah Saripuddin akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Berdasarkan informasi penemuan jenazah itu, personel Polsek Rambah, BPBD dan TNI datang ke lokasi dan langsung mengevakuasi jenazah.

“Jenzah dalam kondisi berada di pinggir sungai dalam keadaan telungkup dengan menggunakan baju kaos abu-abu dan celana trening hitam. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Rokan Hulu untuk dilakukan visum,” terangnya.

“Berdasarkan keterangan dari Dr Azizah selaku Dokter Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu, bahwa tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” sambungnya.

Korban Menderita Sakit

Sementara, berdasarkan keterangan dari Mukhlis selaku anak korban kepada polisi, bahwa ayahnya tersebut mengalami sakit dan depresi semenjak bercerai dengan istrinya.

Selanjutnya keluarga korban pun sudah sepakat dan menerima dengan iklas atas meninggalnya korban dan tidak akan menuntut ke pihak manapun serta menandatangani surat penolakan dilakukan outopsi.

“Korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga pada Sabtu (2/12), di Pemakaman Umum, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Rohul,” jelas Iptu Hendra. (Paber).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *