Rusdianto, 13 Tahun Jadi Relawan Tagana di Rohul Hanya Dapat Rp 250 Ribu per Bulan

Rusdianto, umur 45 tahun. Ia merupakan seorang relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau. Foto/Mengabarkan.com

Mengabarkan.com – Rusdianto, umur 45 tahun. Ia merupakan seorang relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau.

Status Rusdianto saat ini adalah sebagi relawan Tagana Muda. Ia mengaku sudah 13 tahun bekerja menjadi relawan di Rohul. Selama bertugas sebagai relawan, banyak suka duka yang dirasakanya.

“Kalau cerita suka duka pasti ada. Kalau suka itu, apabila kita bisa membantu orang. Dan dukanya ketika saya meninggalkan keluarga saat bertugas,” ujar Rusdianto saat berbincang dengan reporter Mengabarkan.com, di Pasir Pengaraian, pada Jumat (3/5/2024).

Rusdianto yang tinggal di Desa Rambah Tengah Barat, Kecamatan Rambah, Rohul itu, mengaku kalau di Tagana diberi fasilitas seperti seragam, rompi, sepatu, hingga topi. Namun honor yang didapat sangat kecil.

“Memang, saya masuk Tagana bukan karena gaji, tetapi karena jiwa saya merasa terpanggil untuk menolong orang yang sedang kesusahan, terutama karena bencana alam,” ujar ayah lima anak ini.

Rusdianto menceritakan, sejak menjadi relawan di Tagana tahun 2011 hingga 2015, ia hanya menerima tali asih. Tetapi di tahun 2016, honor per bulanya menjadi Rp 100 ribu.

“Kalau tahun 2011 sampai 2015, hanya dapat tali asih saja. Di tahun 2016 baru mendapat honor Rp 100 ribu per bulanya. Kalau sekarang sudah Rp 250 ribu per bulan,” ungkapnya.

“Di relawan Tagana itu yang utama adalah jiwa kemanusiaan, bukan dari besar gajinya. Tetapi, jika ada imbalan dari pemerintah, saya ucapkan alhamdulillah,” sambungnya.

Rusdianto mengatakan, dalam bekerja sebagai tenaga relawan, ia tidak pernah menghiraukan besaran honor yang diperolehnya, meski ia harus berjuang memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

“Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, saat ini saya juga bekerja sebagai tenaga honorer di salah satu instansi pemerintah di Rohul. ‘Ya, untuk membantu memenuhi kebutuhan keluar juga’,” ucapnya.

Rusdianto pun menaruh harapan besar kepada pemerintah agar relawan Tagana dapat diperhatikan. “Saya berharap, ke depan Tagana itu mendapat apresiasi serta diberikan pelatihan oleh Pemerintah,” harapnya. (Ber/Dedy).

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *