Linparnews- Hampir dua tahun lamanya, sebahagian ruangan yang terbakar di SMPN 1 Rambah belum juga ada pembangunan ruangan baru. Saat ini, para siswa terpaksa belajar di ruang kelas yang tersisa dari lahapan api.
Kejadian itu terjadi, pada Minggu (18/10/2020) lalu, sekitar pukul 03.00 WIB yang berada di Jalan Hangtuah Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu.
Ruangan yang terbakar di antaranya ruangan kelas belajar, ruangan bimbingan penyuluhan (BP), ruangan guru, ruangan sarana prasarana, ruangan PMR, ruangan Koperasi, ruangan ganti baju atau serba guna dan ruangan Laboratorium IPA.
Dengan kondisi sekolah yang dirasakan, Kepala sekolah pun menceritakannya kepada Babinsa Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR, Serda Dedy Nofery Samosir saat melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) silahturahmi ke SMPN 1 Rambah.
“Saat ini, kalau untuk kegiatan anak-anak belajar ada ruangan yang kita sekat pak. Anak-anak belajar di ruangan Laboratorium IPA dan lainnya,” kata Irwan di Sekolah SMPN 1 Rambah, Selasa (26/7/2022).
Pihaknya pun berharap adanya pembangunan ruangan baru, agar proses belajar mengajar di sekolah bisa berjalan dengan baik.
Di tempat yang sama, Serda Dedy Nofery Samosir mengatakan, kegiatannya berkunjung ke SMPN 1 Rambah silahturahmi dalam rangka melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos). Ia berharap ke depan ada pihak-pihak terkait yang dapat membantu dalam pembangunan sekolah SMPN 1 Rambah.
“SMPN 1 Rambah ini kan masih berada di desa binaan saya, makanya saya melaksanakan Komsos ke sini, kita harapkan, kedepan kiranya ada pihak terkait yang terketuk hatinya untuk membantu pembangunan ruangan baru di SMPN 1 Rambah. Agar kegiatan belajar dan mengajar dapat berjalan dengan baik,” harap Serda Dedy Nofery Samosir. (ber)