Rokan Hulu – Viralnya ulah oknum guru yang diduga melakukan tindakan intoleran terhadap siswanya yang beragama nasrani, akhirnya minta maaf kepada publik. Selain minta maaf, sang guru itu juga dipindahkan dari sekolah SMKN 1 Tandun, Kecamatan Tandun, Rokan Hulu, Riau.
Permintan maaf itu disampaikan, usai adanya upaya pihak kepolisian untuk mempertemukan siswa, orangtua murid dan guru yang diduga melakukan tindakan intoleran tersebut.
Kapolres Roan Hulu, AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK, melalui Kapolsek Tandun, Iptu Ulik Iwanto membenarkan adanya upaya damai antara siswa dengan oknum guru tersebut, yang disaksikan oleh tokoh agama dari nasrani, tokoh agama dari Islam dan perwailan dari orangtua murid.
“Iya benar. Kemarin, (Sabtu malam, 15/10/2022 red) sudah ada kesepakatan damai antara guru dan siswa. Bahkan saat mediasi dilakukan, pihak kita juga menghadirkan perwakilan dari masing-masing yang bersengketa. Intinya, masalah guru dengan murid itu sudah sepakat berdamai, dan oknum guru tersebut juga sudah dipindahkan dari SMKN 1 Tandun, “ tegas Iptu Ulik, kepada Mengabarkan.com via Ponselnya, pada Minggu (16/10/2022).
Sementara dari video yang diterima, oknum Guru berinisial M itu terlihat menyampaikan permintaan maafnya kepada publik, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
“Saya khilaf, saya minta maaf kepada publik,” ujar oknum guru tersebut.
Sementar, pihak kedua dalam hal ini adalah Moses Marcelino Sianturi Dkk, juga berjanji tidak akan menuntut oknum Guru tersebut dan memyampaikan kepada seluruh teman kerabat bahwa persoalan itu telah selesai secara kekeluargaan. Dan kepada 170 siswa yang beragama nasrani agar tidak terprovokasi oleh isu tentang perbuatan yang tidak menyenangkan yang terjadi pada siswa.
Selanjutnya, kedua belah pihak sepkat menanda tangani surat perjanjian itu, salah satu siswi SMK Negri 1 tandun Giya Br Manullang meminta kepala sekolah agar menjamin tidak adanya penekanan terhadap siswa di SMKN 1 Tandun.
“Kami bermohon usai masalah ini, tidak berimbas kepada penekanan kepada siswa/siswi SMKN 1 Tandun,” pinta Giya
Menyikapi permintaan siswa itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Tandun, Abel Tasman SPd berjanji akan berupaya semaksimal mungkin, agar persolan yang baru terjadi tidak terulang lagi.
“Kita akan upayakan agar persolan seperti ini tidak terjadi lagi. Apabila terjadi, maka saya akan ambil tindakan tegas,” jelas Abel Tasman, kepada sejumlah Wartawan. (ber)