Linparnews- Petugas gabungan yang terdiri dari Dinas Peternakan dan Perkebunan Rokan Hulu, bersama TNI – Polri serta BPBD dan pemerintah Kecamatan Rambah menemukan 50 ekor kerbau tergejala ke arah PMK.
Wabah penyakit Mulut dan Kuku (PMK) itu diperkirakan terus bertambah dan meluas di wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
“Hari ini ada 50 ekor hewan ternak tergejala ke arah PMK,” kata Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perkebunan Rohul Doni, di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Rabu (13/7/2022)
Penyuntikan vitamin dan antibiotik dilakukan petugas gabungan dengan cara dor to dor. Selain itu, petugas gabungan juga rutin memantau perkembangan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), yang menyerang ternak warga salah satunya, dengan memberikan penyuluhan kepada peternak, dan menyalurkan vitamin serta obat-obatan secara gratis.
Di tempat yang sama, Babinsa Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Serda Dedy Nofery Samosir mengimbau warga agar tidak khawatir dan panik.
“Saat ini petugas gabungan sudah memberikan antibotik dan vitamin pada kerbau untuk menciptakan kekebalan tubuh pada ternak terhadap penyebaran virus PMK,” jelas Serda Dedy Nofery Samosir.
Sementara itu, masih di tempat yang sama Sukarni (52) warga tempatan yang memiliki ternak kerbau menjelaskan, saat ini ada sebanyak enam ekor ternaknya tergejala ke arah PMK.
“Ternak saya saat ini ada sebanyak enam ekor tergejala ke arah PMK pak. Di mana mulutnya mengeluarkan lendir dan kukunya melepuh,” terang Sukarni.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah membantu dalam penanganan dan pencegahan PMK.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan pelayanan kesehatan kepada ternak kami, hingga sampai hari ini petugas masih bekerja,” tutupnya. (ber)