Mengabarkan.com – Terkait proses penyelidikan terhadap peristiwa kebakaran di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, yang menewaskan empat orang mulai terkuak. Dari hasil autopsi, keempat jenazah diduga meninggal karena terbakar.
“Kemarin hasil autopsi sudah selesai. Dan hasilnya secara resmi belum keluar, tetapi sudah disampaikan oleh dokter forensik memang korban keempatnya meninggal karena terbakar. Jadi, sebelum terbakar dia (korban) masih hidup,” kata Kasat Reskrim Polres Rokan Hulu, AKP Raja Kosmos Parmulasi saat dihubungi reporter Mengabarkan.com, melalui telepon selulernya, pada Senin, 19 Agustus 2024.
Raja Kosmos menambahkan, untuk hasil forensik dari peristiwa kebakaran tersebut belum bisa disimpulkan, karena masih dalam pemeriksaan.
“Kalau itu belum (hasil forensik). Memang kemarin sudah turun (tim forensik) itu untuk mengambil sampel dan juga olah TKP. Tapi hasilnya belum keluar,” beber Raja Kosmos.
Ditemukan Uang dan Perhiasan di TKP
Sementara itu, saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga menemukan berupa uang sebanyak Rp 49 juta dan perhiasan emas milik korban.
“Saat olah TKP, kita temukan juga berupa perhiasan (emas) dan uang. Dan itu ditemukan di bagian bangunan yang tidak terbakar. Semuanya sudah kita serahkan ke pihak keluarga,” jelas Raja Kosmos.
Jenazah Dimakamkan di Pasaman Barat
Dalam pada itu, Kasat Reskrim juga menjelaskan, setelah dilakukan autopsi terhadap keempat jenazah, polisi langsung menyerahkannya ke pihak keluarga korban untuk dimakamkan.
“Keempatnya (jenazah) sudah dimakamkan di Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat,” jelasnya.
Tiga Rumah Petak Terbakar
Untuk diketahui, sebelumnya pada Sabtu (17/8/2024) dini hari, sebanyak tiga unit rumah petak di perumahan Rayon A, PT Gerbang Sawit Indah (GSI), Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Rokan Hulu terbakar.
Dalam kejadian ini 4 orang meninggal dunia. Mereka adalah Berliana Br Siahaan (orangtua perempuan), Tiara Damayanti Purba (anak pertama dan masih Mahasiswi), Christian Edwar Purba (anak ketiga dan masih pelajar), dan Asyer Eliazard Purba (anak keempat).
Kasubseksi Penmas Sihumas Polres Rohul, Ipda Suwamra Jonrefli, menyampaikan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 04.00 WIB.
Di mana Rinto Tumbur Halomoan Pardede selaku saksi melihat ada asap tebal di atas rumah yang di tempati oleh korban atas nama Berliana Siahaan bersama keluarganya.
Melihat hal itu, saksi mata bersama keluarga keluar rumah dan memanggil warga lainnya. Kemudian warga tersebut langsung mendekati rumah korban dan memanggil manggil korban namun tidak dijawaban.
Karena tidak adanya jawaban dari penghuni rumah, lanjut Jonrefli, warga pun berusaha mendobrak pintu depan dan pintu belakang rumah korban, sambil memanggil manggil korban dan untuk memastikan keberadaan penghuni rumah.
“Karena tidak ada jawaban dari penghuni rumah dan api sudah mulai membesar, warga langsung mematikan genset aliran listrik yang berada di belakang mes, sambil memanggil tetangga lainnya untuk membantu memadamkan api,” jelas Jonrefli.
“Dan sekira pukul 06.30 WIB, api berhasil dipadamkan dengan menggunakan peralatan manual seperti ember dan 1 unit mesin pompa air merek Robin,” sambungnya.
Setelah api berhasil dipadamkan, jelas Jonrefli, warga langsung melihat dan memastikan keberadaan penghuni rumah dan ditemukan empat orang penghuni rumah telah hangus terbakar di ruangan tengah dan kamar depan.
Pasca Kejadian Suami Korban di Pekanbaru
Dari informasi yang dirangkum dari pihak kepolisian, pasca insiden kebakaran terjadi suami korban berada di Pekanbaru, Riau.
“Pasca kebakaran suaminya memang berada di Pekanbaru. Dan suaminya (Purba) merupakan karyawan di PT GSI itu,” ujar Jonrefli.
Penulis: Paber Siahaan