Mengabarkan.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Rokan Hulu (Rohul), Riau, langsung turun ke lokasi gudang yang diduga dijadikan tempat penimbunan BBM di Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah, Rohul, pada Minggu (14/4/2024).
Pengecekan itu dilakukan atas adanya laporan dari masyarakat terkait adanya kegiatan penimbunan BBM ilegal di wilayah Kecamatan Rambah, Rohul.
“Kita melakukan penyelidikan lansung ke beberapa tempat yang diduga ada kegiaatan ilegal, baik penimbunan ataupun penyelahgunaan BBM. Hal ini bentuk komitmen kita dalam penegakan hukum, jika ditemukan kita tindak tegas,” jelas Kasat Reskrim Polres Rohul, AKP Dr Raja Kosmos Parmulais, pada Senin (15/4).
Dia menjelaskan, dari pengecekan dan penyelidikan di beberapa lokasi tidak ditemukan adanya kegiatan penimbunan atau penyelahgunaan BBM.
Sementara, saat ditanya apakah drum, jerigen dan polytank yang ditemukan di lokasi merupakan bekas kegiatan penimbunan BBM? “Kita tidak bisa mengatakan itu bekas penimbunan, karena bisa saja gudang jerigen dan drum bekas,” jawab AKP Raja Kosmos, kepada reporter Mengabarkan.com.
“Yang jelas saat kita cek ke lokasi, aktivitas kosong, orangnya tak ada,” sambungnya.
Dia menyebut, dalam penegakan hukum tidak bisa beralibi atau mengambil kesimpulan sendiri. Penegakan hukum itu harus berdasarkan fakta yang jelas dan nyata. Bukti harus lebih terang dari cahaya.
Komitmen Tegakkan Hukum
Sementara itu, Kasat Reskrim AKP Raja Kosmos menyampaikan komitmen dalam penegakan hukum, termsuk penindakan terhadap penyalahgunaan BBM di Rokan Hulu.
Komitmen Itu terlihat dari keberhasilan Sat Reskrim Polres Rokan Hulu dalam menumpas penyalahgunan BBM selama tahun 2024.
“2024 ini kita sudah mengungkap 2 kali kegiatan penyalahgunaan BBM dengan jumlah tersangka sebanyak 3 orang, 2 mobil Pick Up serta berhasil mengamankan lebih dari 5 ton BBM jenis pertalite,” jelas AKP Raja Kosmos.
Dia menjelaskan, dari dua perkara tersebut, audah dinyatakan lengkap atau P21 oleh jaksa. Sedangkan 1 perkara lagi masih tahap penyidikan dan setelah lebaran akan dilakukan pelimpahan tahap satu.
“Habis lebaran ini akan kita limpahkan, karena baru selesai pemeriksaan ahli di Jakarta sebelum memasuki lebaran yang lalu,” jelasnya.
AKP Raja Kosmos menambahkan, selain penyelidikan, beberapa upaya pencegahan dan peringatan kepada pemilik SPBU pun rutin ia lakukan.
“Setiap hari kita lakukan (pencegahan), apalagi dalam Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024 ini, kita ingin memastikan ketersediaan BBM subsidi kepada masyarakat aman dan tidak ada kekosongan,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi adanya dugaan penyimpangan BBM bisa langsung melaporkan di Sat Reskrim.
“Kepada yang sudah selama ini membantu dalam memberikan informasi saya ucapkan terima kasih,” ujar Raja Kosmos. (Paber).