Linparnews- Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman yang bergelar Datuk Setia Amanah Panglimo Pukaso yang diwakili Asisten II Setda Rohul Drs H. Ibnu Ulya M.Si secara resmi membaca warkah dan mengukuhkan Pengurus Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Luhak Rambah Periode 2022-2027, di Taman Kota Pasir Pengaraian, Rabu (27/7/2022).
Pengurus LKA Luhak Rambah yang dikukuhkan Majelis Kerapatan Adat (MKA) LKA Luhak Rambah, Sebagai Ketua Marjeni SE MM Gelar Datuk Bendaro Kayo, Wakil Ketua (Napituhuta) Drs H. Abdul Malik Nasution bergelar Sutan Laut Api.
Kemudian, Wakl Ketua (Rambah Hilir) H. Agussalim S.Sos Gelar Datuk Rajo Bonuo Ampu. Wakil Ketua (Rambah Samo) Martias dengan Gelar Majo Pukaso, Wakil Ketua (Bangun Purba) H. Mahmud Nasution bergelar Sutan Silindung, Wakil Ketua (Rambah) H. Anisbar SP M.Si bergelar Datuk Silah Rajo.
Sementara Sekretaris H. Johan Fadli Gelar Datuk Rangkayo Maharajo. Sementara Dewan Pengurus Harian (DPH) sebagai Ketua Yusrizal KD Amd SH MH yang bergelar Datuk Paduko Bosa. Sekretaris DPH Syamsul Akmal SH gelar Datuk Sutio Pukaso. Bendahara H. Erkat gelar Rangkayo Sutan.
Di sela pengukuhan LKA Luhak Rambah, Ketua DPH LKA Luhak Rambah Yusrizal KD Amd SH MH yang bergelar Datuk Paduko Bosa mengatakan LKA Luhak Rambah memiliki 4 Kecamatan yaitu, Rambah, Rambah Samo, Rambah Hilir dan Bangun Purba.
“Kenapa Pengurus LKA Luhak Rambah hari ini dikukuhkan, karena dari dulu LKA itu sudah ada. LKA ada disetiap Luhak, seperti Luhak Rambah Luhak, Luhak Tambusai Luhak Kepenuhan, Luhak Kunto Darussalam dan Luhak Rokan, “jelas Yusrizal.
Dijelaskannya, sebenarnya Pengurus LKA ini sudah lama terbentuk saya sebagai Sekretaris LKA Luhak Rambah dari Tahun 1997. Ini merupakan keinginan dari masyarakat itu sendiri supaya terbentuk mulai dari pucuk suku sampai kepada tungkek Tuo Sumondo, Kaum Soko, Imam dalam kaum, adat dubalang.
Ia mengaku LKA Luhak Rambah ini istimewa, karena memiliki 3 Komponen adat luar biasa, yang tidak dimiliki ditempat lain. Pertama, Suku Nan Tujuh, seperti Suku Melayu, Muniliang, Pungkuik, Kandang Kopuh, Ampu, Bonuo dan Kuti.
Kedua, Bangsawan (Rumah Pangka Balai, Rumah Atok Ijuk, Rumah Bugonjong, dan Rumah Belinggi). Ketiga, Napituhuta (Sutan Nan Ompek Mangaraja Nan Tolu), 7 Kampung itu disebut dengan 7 Huta yang memiliki Raja masing-masing
“Seperti Kubu Baru, Sutan Nan Lobih, Kaiti Sutan Tuah, Menaming Sutan Kumalo Bulan, Tangun Sutan Silindung. Mangaraja Nan Tolu itu ada Mangaraja Timbalan Pawan, Mangaraja di sungai Tanjung Berani dan Mangaraja Sungai Pinang. Jadi sebanyak kita di NKRI ini, tidak ada yang istimewa dari kita, kita mempunyai 5 Raja di Lima Luhak sementara di Kabupaten lain tidak ada,” ujarnya. (ber).