Rumah dan Fasilitas Umum Direndam Banjir di Rokan Hulu Riau

Dua Desa di Kecamatan Bonai Darussalam Direndam banjir. Foto/Istimewa

Mengabarkan.com – Diperkirakan sebanyak 543 rumah dan empat fasilitas umum di dua desa di Kabupaten Rokan Hulu, Riau direndam banjir.

Dua desa yang digenangi banjir tersebut adalah desa Kasang Padang dan Desa Sontang. Kedua desa berada di Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

“Sebanyak 543 rumah dan 4 Fasilitas umum terendam akibat banjir usai hujan deras,” kata Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 10 Kunto Darussalam Kodim 0313/KPR Peltu M. Sitepu, Senin (20/11/2023).

Peltu M. Sitepu menjelaskan, hujan deras yang mengakibatkan banjir terjadi pada Jumat (17/11/). Sedangkan di Desa Kasang Padang, banjir terjadi sudah dua puluh hari, sejak Selasa (31/10/2023).

“Sampai saat ini air belum surut dan mengakibatkan pelajar harus belajar di bawah tenda lapangan,” beber Bainsa ini.

Ia menyampaikan, bahwa banjir di Desa Sontang sudah empat hari terjadi, hingga merendam 543 rumah dan 3 Fasilitas umum.

“Kalau di Desa Sontang, ada 3 fasilatas umum yang direndam banjir, yakni satu Masjid dan dua Musholla, karena ketinggian air di perkirakan mencapai 40 sampai 60 sentimeter,” bebernya.

“Sedangkan di Desa Kasang Padang, ada satu sekolah SMA Negeri 2 Bonai Darussalam terendam banjir. Bakan saat ini pelajar masih belajar di bawah tenda lapangan. Ketinggian air di di sini (Kasang Padang) diperkirakan mencapai 35 sampai 45 sentimeter,” sambungnya.

Dia mengatakan, dalam kejadian banjir tersebut belum ada korban jiwa. Namun dipastikan banjir terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi yang mengakibatkan meluapnya aliran Sungai Rokan.

Peltu M. Sitepu berharap, ke depan ada pihak terkait yang dapat membantu warganya untuk mencari solusi agar banjir tidak merendam pemukiman warga maupun fasilitas umum lainnya.

Siswa belajar di dalam tenda

Sebelumnya ada 35 siswa di Sekolah SMA Negeri 2 Bonai Darussalam di Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu, Riau, terpaksa belajar di kantin, hingga pada akhirnya dialihkan ke sebuah tenda pleton yang dibuatkan oleh BPBD Rohul.

“Dulu sempat belajar di kantin, tapi setelah dibuatkan tenda pleton oleh BBPBD Rohul, siswa saat ini sudah belajar di situ,” beber Peltu M. Sitepu. (Dedy/Ber).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *