Linparnews.com – Aksi demo Mahasiswa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di depan Gedung DPRD Rokan Hulu Riau menarik perhatian.
Dalam aksi itu, tampak sejumlah mahasiswa membentangkan beberapa sapanduk dan poster yang tulisannya menohok dan lucu.
“Gpp Make Up Luntur Asal jgn Keadilan yang luntur,” demikian tulisan di atas kertas itu. Selain itu, ada juga tulisan yang mebuat pembaca tersenyum, ,”Kalau BBM Terus Naik Bapa Siap Kami Suntik”?.Tulis Poster itu.
Untuk Diketahui, Mahasiswa yang tergabung dalam Tiga Universitas, yaitu Universitas Pasir Pengaraian (UPP), STAI Tuanku Tambusai, STKIP Rokania bersama – sama melakukan aksi menolak harga BBM yang sudah ditetapkan Pemerintah.
Ribuan mahasiwa itu mendesak DPRD dan Pemerintah Daerah Rohul untuk menyelesaikan beberapa persolan penting yang saat ini sedang terjadi.
Berikut 6 Poin tuntutan Mahasiswa.
- Mendesak DPRD dan Pemkab Rohul untuk menyatakan sikap tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
- meminta agar memberantas mafia migas yang diduga masih merajalela di Rohul.
- Diminta untuk menormalisasikan harga bahan pokok yang tidak stabil dikarenakan efek dari kenaikan harga BBM.
- membuat suatu regulasi baru terkait beasiswa untuk mahasiswa yang terdampak akibat kenaikan harga BBM bersubsidi.
- Mendesak wakil Bupati Rohul untuk mebuat kebijakan CSR dan memfokuskan di wilayah pendidikan terkhusus beasiswa sebagai penunjang mutu sumber daya manusia (SDM) di Rohul.
- Diminta kepada DPRD Rohul untuk mebuat kebijakan baru terhadap pembaharuan ekonomi akibat kenaikan BBM bersubsidi serta melaksanakan operasi pasar.
Usai menyampaikan tuntutan meraka, akhirnya perwakilan dari masing masing mahasiswa diperbolehkan memasuki gedung paripurna yang dihadiri oleh Ketua DPRD Rokan Hulu, Novli Wanda Putra, bersama Wakil Ketua Andrizal, Murkhas, Radianto Sinaga. Sementara perwakilan dari Pemkab Rohul dihadir oleh Asiten II Ibnu Ulia didampingi Kapolres Rokan Hulu AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK MH dan dikawal 220 personil dari kepolisian.
Kilik Video ini….
“Kami bersama perwakilan dari Pemkab Rohul maupun pihak Kepolisian, sudah mendengar semua tuntutan dan permintaan mahasiwa. Dan kami akan berupaya menyurati pemerintah mengenai tuntutan itu,” jelas Wanda. (ber).